06/09/14
Pada hari jumat,seperti biasa siswa-siswi pergi kesekolah. Stevani dan Ryo pergi ke sekolah bersama-sama. Sesampai disekolah, mereka belajar seperti biasa. Tak terasa waktu sudah berlalu. Tiba-tiba terdengar suara Ibu Guru dari speaker sekolah "Ibu dan bapak guru, diharapkan kekantor sekarang karena ada rapat penting" begitulah katanya. Semua siswa gembira karena tidak ada guru yang mengajar pada jam terakhir. Stevani asik mengobrol dan mengejek orang-orang disekitarnya. Mereka tau sifat Stevani memang begitu. Jadi, mereka mencoba untuk tidak membalasnya. Saat Stevani asik mengejek orang, Stevani melihat Ryo yang duduk termenung di kursi bagian belakang.
"Ryo kamu kenapa, kok kayaknya sedih?. kan sekarang lagi ga ada guru yuk main sama-sama"
"Kamu tau ga? kita berdua dipecat dari OSIS!"
Stevani kaget bukan main, sontak wajahnya yang ceria berubah menjadi murung dan langsung menangis karena tak tahan menahan air mata.
"Bagaimana ini, kita udah sekuat tenaga, kadang ga ikut pelajaran demi ikut eskul OSIS, Kerja keras kita ga dihargai" ujar Ryo.
"Aku ga tau harus gimana lagi, mungkin ini karena kesalahan kita sendiri karena kerja kita kurang maksimal"
"Ayo ikut aku ke kantor OSIS, kita bilang apa penyebab kita dipecat" Ryo langsung menarik tangan Stevani sambil menahan tangisannya.
Setelah beberapa lama, mereka berdua sampai di ruang OSIS. Mereka langsung bertanya apa penyebab mereka dipecat.
"Kak, permisi, Saya mau tanya kenapa Saya sama Stevani dipecat?
"Gini loh, kamu inget gak apa kata kakak minggu kemarin?"
"mmmmm"
"kakak bilang, hari rabu depan kita akan tes disiplin kalian. Kalau kalian gak masuk, kalian akan dikeluarkan dari OSIS"
"Tapi kak, kami kan sudah kirim surat izin" Stevani berteriak sambil menangis.
"iya, tanpa terkecuali. Anggota OSIS harusnya masuk pada hari rabu kemarin, kan kakak udah bilang sama seluruh anggota OSIS kemarin. Itu untuk tes disiplin kalian. Kalian serius atau ga. Banyak loh yang mau ikut OSIS"
Ryo dan Stevani kini sudah tau apa penyebab mereka dipecat. Mereka hanya bisa meratapi nasib. Mungkin Kakak Ketua OSIS ingin mencari orang yang lebih baik dari mereka berdua.
Tamat :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar